Ketika kamu hendak berjalan menuju suatu tempat, banyak jalan alternatif tersedia. Kamu bebas memilihnya walau kamu tak pernah tahu sebelumnya apa yang terjadi jika kamu melalui jalan yang kamu pilih itu. Mungkin kamu hanya bisa memprediksi, tetapi tidak selamanya prediksi itu berlaku. 

Analoginya: saat kita meminta setangkai bunga segar nan indah, namun Allah memberi kaktus yang berduri. Lalu kita meminta padaNya binatang kecil nan lucu namun ulat berbulu yang kita terima. Kemudian kaktus itu berbunga sangat indah dan ulat itupun berubah menjadi kupu-kupu yang sangat cantik. Itulah jalan Allah, penuh rahasia. Apa yang kita harapkan tak terpenuhi, kemudian Allah memberikannya kebutuhan yang kita perlukan. Allah lebih Mengetahui sedang kita tidak.

Kebijaksanaan akan membawa kita kepada penilaian orang terhadap diri kita. Dengan tidak memandang umur, kedewasaan dapat dibentuk bersamaan / seiring berkembangnya pikiran.

Tidak ada yang tidak mungkin jika seorang anak berusia 10 tahun mampu bercakap dalam kancah politik, membahas keunikan di negeri ini dalam hal korupsi.

Kedewasaan tergantung dari pola pikir kita yang kita dapatkan dari informasi dan wawasan yang kita miliki, sehingga akhirnya kita mampu mempengaruhi orang lain untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Berpikir kritis, berpikir ilmiah. Bertindak lebih arif bijaksana dengan pembawaan yang santai. Kita harus bisa menempatkan diri di mana kita sedang berada.