Ternyata Setiap Orang Memiliki Tiga Wajah

Minggu, Agustus 15, 2021










Pernah dengar istilah muka dua? Seringkali istilah ini identik diartikan sebagai sesuatu yang negatif. Orang bisa melabeli seseorang dengan istilah “muka dua” apabila ia memiliki dua sikap yang berlawanan dalam satu waktu dan sikap tersebut mengandung kenegatifan. Ia seolah seperti memiliki topeng untuk menyimpan sesuatu hal yang tidak ingin diketahui orang tentang dirinya atau maksud yang sedang ia tuju, dengan kata lainnya beda di depan, beda di belakang.

Tapi ternyata selama ini kita keliru memahami “topeng” yang ada dalam diri manusia. Dalam salah satu ilmu psikologi yaitu untuk mengukur personaliti diri seseorang dikenal istilah DISC, yang kini banyak digunakan oleh para rekruter sebagai tes mengetahui karakter calon karyawan, kita diajak untuk mengetahui bahwa sebenarnya setiap diri manusia memiliki 3 wajah yang berbeda.


Ketiga “wajah” ini disajikan dalam suatu grafik DISC yang dapat dibaca untuk mengetahui kepribadian seseorang.

Apa sajakah ketiga wajah tersebut?

1. Mask Public Self

Wajah pertama ini disajikan dalam suatu grafik yang menunjukan kecenderungan kepribadian dalam hubungan sosial seperti interaksi dengan lingkungan kerja, teman sebaya, keluarga, ataupun orang-orang yang dikenal. Bahasa sederhananya adalah kepribadian yang ditampilkan di ranah umum. Ia memilih gaya pribadi khusus yang menurutnya pantas dan wajar ditampilkan. “Wajah” ini bisa juga dikatakan sebuah citra diri yang dapat terus berubah menyesuaikan apa yang ingin ditampilkan dirinya di muka umum.

2. Core Private Self

Wajah kedua yang ditunjukan adalah kecenderungan kepribadian saat berada di bawah tekanan, misalnya stress, dikejar deadline, ataupun ketika diinterogasi. Seseorang akan menampilkan "wajah" ini pada saat-saat khusus ketika menghadapi respon terhadap sesuatu. Kepribadian ini merupakan respon alamiah yang sudah mandarah daging. “Wajah” kedua ini memilliki potensi untuk berubah yang rendah dalam artian bahwa seseorang akan memiliki respon pada tekanan yang sama dari waktu ke waktu, kecuali saat-saat tertentu.

3. Mirror Perceived Self

Wajah ketiga ini adalah kecenderungan yang sebenarnya. Tipe kepribadian yang real dan benar-benar dirinya, namun jarang ditunjukkan pada orang lain. “Wajah” ini yang menggambarkan bagaimana orang dapat memandang dirinya sendiri mengenai gambaran mental dan identitas diri. Kepribadian ini dapat berubah namun secara bertahap, sesuai dengan tuntutan lingkungan di mana ia berada dan hadapi.

Inilah ketiga “wajah” sebenarnya yang mendasar dan melekat dalam diri seseorang di manapun berada. Mulai sekarang kita bisa memahami bahwa dua wajah saja tidak cukup untuk menilai seseorang, namun sayangnya keterbatasan dalam memahami setiap orang yang menjadikan kita mudah melabeli seseorang itu bermuka dua.





You Might Also Like

0 comments

Pengaturan komentar ini menggunakan moderasi. Harap bersabar ya. Terima kasih atas komentar yang dikirimkan.

Dapoer Sate Maranggi Seeu Haah

OFFICIAL WEBLOG OF

OFFICIAL WEBLOG OF
Provides you with information about Human Resource, Business, and Personal Development