Kisah: Ketika kumengingatnya dalam lagu

Selasa, November 23, 2010
Aku hanya seorang penikmat musik
Yang bisa saja beruraian airmata
Yang bisa saja tesenyum bahagia
mencoba memahami setiap bait yang teruntai menjadi kata-kata tersirat makna
Dan setiap tangga nada yang terdengar merdu dengan komposisi yang pas
Sedikit ingin berbagi cerita. Mungkin banyak dari kalian ketika mendengar satu lagu saja, sesaat teringat akan suatu kenangan yang terjadi pada masa itu. Kata-kata di atas itu adalah sedikit dari untaian sajak yang kubuat. Seringkali aku menangis bahagia, terharu, rindu akan kejadian manis atau pahit yang telah menjadi kenangan yang bisa dirasakan saat aku mendengar lagu-lagu tertentu dan hanya dalam lubuk yang terdalam.

Terkadang ada hasrat untuk mengulang kembali masa itu (ini bukan soal pacar,lho!), yang membuat kita terbuai dan terlena dalam kondisi tersebut (mendengar lagu dan teringat kenangan). Banyak perjalanan hidup yang kulalui tanpa aku tidak mempelajarinya dari situ. Pelajaran hidup yang tidak banyak orang mengerti dan menafsirkannya. Kehidupanku begitu indah. Jalan-jalan yang kulalui walau penuh aral melintang, batu kerikil pada pijakan, namun aku mengerti akan makna dari semuanya.

Melintasi batas waktu adalah hal yang akan selalu kita hadapi. Kadang aku merasa hidup berada di bawah kadang di atas, aku menikmatinya dalam perputaran roda kehidupan. Keluarga adalah bagian kehidupanku yang teramat penting. Aku dilahirkannya, dibesarkan, diajarkan, dan semua kata pasif yang terjadi padaku. Teman dan sahabat yang menemaniku ketika aku tidak berada di lingkungan rumah, mereka yang membantuku, mereka juga terkadang ada yang membuat mata ini terurai airmata. Aku memahami semua. Dan soal cinta, sampai saat ini, aku belum menemukan dia datang padaku. Rindu ini kutitipkan kepadaNya, dia yang kunantikan dari sekarang, entah berada dimana. Kuyakinkan dia pada Dia, Ya Rahman Ya Rahim..

Dan lagu-lagu yang membangkitkan kenangan itu, semoga tidak menjadi dosa untukku..
Biarlah kenangan berlalu...
Hanya do'a yang menjadi sarana untuk aku menuju masa depanku...
Maafkan karena angan-angan ini terlalu naif Ya Rab, biarlah itu menjadi suatu pembelajaran untukku, memahami makna kehidupan..
Karena dunia ini hanya sandiwara belaka..

You Might Also Like

0 comments

Pengaturan komentar ini menggunakan moderasi. Harap bersabar ya. Terima kasih atas komentar yang dikirimkan.

Dapoer Sate Maranggi Seeu Haah

OFFICIAL WEBLOG OF

OFFICIAL WEBLOG OF
Provides you with information about Human Resource, Business, and Personal Development