Benarkah Transformasi Digital di Perusahaan Menuntut Peran HR ke Dalam Digital Talent Recruitment?
Jumat, November 13, 2020Saat mulai banyak berkembang bisnis start up, topik digital tidak dapat dihindari lagi. Setelah bisnis sudah mengintegrasikan digital tools dan channel-nya ke dalam organisasi, maka kebutuhan akan tim digital menjadi semakin meningkat. Tentu mereka akan selalu membutuhkan talenta-talenta ahli dalam pembangunan infrastruktur digital seperti Content Management, Database, Web Designer, dan spesialisasi seperti SEO (Search Engine Optimizer). Hal ini dilakukan agar bisnis tetap dapat bersaing dan eksis secara digital sehingga dapat menembus akses global dalam waktu yang relative sangat singkat.
Jika
dahulu para tim dari organisasi bisnis perlu turun langsung dalam
mengkampanyekan perusahaan baik itu profile maupun produk, kini informasi semua
itu dapat kita paparkan secara digital yang jejaknya akan lebih panjang masanya
untuk sekedar cepat musnah. Pada masa ini kebutuhan akan digital expert semakin meluas untuk dapat sustain dari semua itu. Dalam hal inilah divisi HR
ikut andil dalam Digital Talent Recruitment untuk menemukan talenta-talenta
yang memiliki mindset dan digital skills, sehingga dapat lebih meningkatkan
kinerja bisnis baik start up maupun existing.
Ada
hal yang sekali lagi perlu disadari dan ditekankan bahwa transformasi digital
telah membawa peran HR untuk lebih mendalami dalam menganalisa strategi
rekrutmen dan membuat improvisasi untuk membantu perusahaan menarik para pakar
digital paling berbakat. Mereka akan membutuhkan waktu untuk memahami bisnis
dan mengidentifikasi kesenjangan keterampilan yang dibutuhkan organisasi.
Pada
langkah teknisnya, banyak tools yang digunakan HR dalam proses Digital Talent Recruitment. Baik itu ATS (Attracting Talent System) yang dibangun oleh tim IT
internal perusahaan maupun penggunaan fitur pada banyak site yang telah
tersedia secara free maupun berbayar. Seperti halnya talent marketplace yang
ditawarkan oleh EKRUT, sebuah platform recruitment yang menggunakan teknologi
dan jaringan perekrut yang berfokus pada kandidat high-skilled tech dengan minat
atau pengalaman dalam Pemrograman, Data, Desain, Produk, dan Digital Marketing.
Kebutuhan
akan para digital expert ini semakin meningkat, namun keberadaan mereka cukup
terbatas. Artinya, perusahaan perlu bersaing untuk mendapatkan kandidat yang
tepat dan mereka pun cukup dapat memilih tempat yang layak untuk bekerja dan
mengasah diri mereka baik secara skill, knowledge, maupun jalur karir.
Lagi-lagi, HR perlu mendatangi dan mencari di mana tempat berkumpul profile
mereka yang dapat terpecaya dan dapat mengefisienkan waktu untuk proses
rekrutmen sampai dengan on-boarding.
Jadi,
penting untuk mencari orang yang tepat. Dalam organisasi yang lebih besar dan
lebih tradisional seperti FMCG (Fast Moving Consumer Goods), Manufacture, dan Automotive, tidak sesederhana
bergabung dengan perusahaan dan melanjutkan pekerjaan mereka. Akan ada banyak
penjelasan, edukasi dan justifikasi yang harus dilakukan kepada para anggota
senior dalam organisasi. Ini menarik bagi sebagian orang, mereka ingin menjadi
bagian dari transformasi, tetapi yang lain hanya ingin dapat melakukan
pekerjaan mereka dan dengan demikian akan cepat frustrasi. Pastikan Anda
mendapatkan orang yang tepat untuk culture di perusahaan Anda.
Lalu, pekerjaan teknologi apa saja yang populer di EKRUT?
- Software Engineer ( Fullstack Engineer, Backend Engineer, Frontend Engineer, Security / Network Engineer, Dev Ops Engineer, Mobile Engineer, IT Consultant, QA / Test Engineer)
- Product Management (Product Design, Product Marketing, Project Management, UX Research, Product Management, Strategy)
- Marketing & Communication ( Brand Management, Social Media, Brand/Product Management, Strategy, Campaign, Performance Marketing, Public Relations, Corporate Social Responsibility, Content, Graphic Designer, CRM, Community / Events Marketer)
- Data Science (Database Engineer, Analyst/Business Intelligence, Statistician/Scientist, Engineer)
Berbagai macam industri start up yang lebih memfokuskan pada pelayanan talent marketplace, EKRUT adalah salah satu yang dapat menyajikan dan mempertemukan kebutuhan antara para HR perusahaan dengan digital talent.
Berikut adalah penjelasan mengenai teknologi Data Sience Ekrut sebagai marketplace
- Sourcing curated professional talents. Marketplace Curation Algorithm (MCA) memfilter dan mengurasi 5-10% talenta kompetitif teratas yang mencari peluang berdasarkan permintaan peran pekerjaan secara real time.
- Pencocokan posisi secara otomatis dengan talenta terbaik. Ekrut Recommender System (ERS) secara dinamis mencocokkan profesional aktif teratas dengan posisi berdasarkan banyak variable. Namun tidak terbatas pada pengalaman, preferensi, keterampilan, dll.
- Wawasan tentang ekspektasi gaji bagi pemberi kerja dan kandidat. Budget Prediction Algorithm (BPA) secara efektif mengukur, memprediksi, dan merekomendasikan kisaran anggaran penempatan kerja berdasarkan kondisi pasar saat ini dan sumber daya manusia untuk memastikan ekspektasi terkelola dari kedua belah pihak.
Mau tidak mau, suka tidak suka, kini peran HR dituntut untuk mampu melaksanakan fungsi Digital Talent Recruitment dalam transformasi digital perusahaan dan tentunya perlu untuk memahami job description dari masing-masing posisi yang ada.
Baca Juga : Cara Baru Cari Kerja
Untuk mengetahui lebih detail dan merasakan pengalaman profesional penunjang, bagi para HR perusahaan maupun digital talent dapat langsung mengunjungi situs EKRUT.
0 comments
Pengaturan komentar ini menggunakan moderasi. Harap bersabar ya. Terima kasih atas komentar yang dikirimkan.