Puisi : Untuk 25 April

Senin, April 25, 2011
dan ketika hari-hari telah berlalu..
musim saling mengejar bergantian
siang dan malam terus menyapa
matahari dan bulan saling bersautan
di sini...
aku masih bernafas dengan nikmatNYA
masih aku dapat memandang dunia
melalui mata ini juga hatiku

andai waktuku bisa diputar kembali
saat raga belum tegak berdiri
saat kaki belum jejak melangkah
saat tangan belum erat menggenggam
mulut belum lantang bertutur
telinga belum jelas mendengar bisikan
aku belum bisa merasakan indahnya dunia
hanya dalam dekapan sang Ibunda

dan saat itu jua aku memaksa untuk terlahir
diantara hangatnya kasih sayang
kerinduan yang mendalam
sebuah harapan bagi mereka
orang tuaku yang sangat berjasa

bukan untuk aku yang ingin diingat, dikenang
bukan untuk aku yang ingin dipandang dunia
tapi untuk aku agar lebih baik dari sekarang dan lalu
doa yang tercurah melalui kata-kata lembutnya
untuk hari ini dan seterusnya
YA Allah...
aku mohon padaMU
tuntunlah aku dalam mengarungi samudera kehidupan ini
mudahkanlah segala urusanku
dan juga kedua orang tuaku
Amiinn...


Jakarta, 25 April 2011
Apriza Hapsari .S.

You Might Also Like

0 comments

Pengaturan komentar ini menggunakan moderasi. Harap bersabar ya. Terima kasih atas komentar yang dikirimkan.

Dapoer Sate Maranggi Seeu Haah

OFFICIAL WEBLOG OF

OFFICIAL WEBLOG OF
Provides you with information about Human Resource, Business, and Personal Development